Minggu, 31 Maret 2013

YANG HARUS DIWASPADAI KETIKA BERMAIN DI PANTAI


Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang keempat di dunia (data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia). Kita patus bersukur karena kita tidak akan kesulitan untuk berwisata di pantai. Namun ada beberapa resiko yang karus kita ketahui, berikut Tips wisata di pantai  yang kami rangkum dari berbagai sumber
A. Kulit terbakar matahari.
Kulit terbakar terjadi ketika terlalu lama berada di bawah sinar matahari, Kulit berubah kemerahan dan perih dan kadang terkelupas. Untuk mencegahnya gunakan krim tabir surya yang dapat menangkal sinar UVA dan UVB dengan minimal SPF 30, gunakan untuk wajah dan tubuh.Namun, jika terlanjur kulit Anda terbakar matahari, Anda bisa mengobatinya dengan berbagai produk bahan alami seperti yogurt, cuka, susu, lidah buaya dan teh.
B. Terkena bulu babi.
Bulu babi sebenarnya pasif dan tidak menyerang. Namun, seringkali saat berenang di pantai, perenang tak sengaja menginjaknya. Cara tradisional saat terkena bulu babi adalah mengencingi daerah yang tertusuk duri bulu babi.Air seni yang mengandung amonia dipercaya dapat meluruhkan bulu babi yang masuk ke kulit. Cara lain adalah dengan mencungkil duri yang tertancap. Lama-lama bulu babi juga akan hancur dan luruh bersama air saat mandi. Setelah itu oleskan dengan antiseptik atau gunakan madu.
C. Disengat ubur-ubur. Sengatan ubur-ubur memang tak mematikan, terutama ubur-ubur yang berada di perairan Indonesia. Namun, waspada untuk beberapa daerah dan negara terdapat jenis ubur-ubur yang mematikan yaitu jenis ubur-ubur kotak yang biasa ditemukan di perairan Australia.Bagian yang tersengat akan terasa gatal dan panas. Dada sesaat terasa sesak dan perut mual. Jika terkena sengatan, bagian yang tersengat jangan disiram dengan air tawar seperti air mineral maupun air es.
Jangan pula digosok-gosok karena hanya menyebabkan bisa dari tentakel ubur-ubur makin menjalar. Jemurlah tubuh di terik matahari dan oleskan sesuatu yang membuat kulit panas seperti cabai atau jahe.
Cara lain adalah dengan menyemprotkan cuka dan perasan jeruk nipis. Copotlah sisa tentakel dengan mencungkilnya keluar. Beri minuman air panas atau teh panas kepada penderita untuk mengurangi rasa sesak.
D. Dehidrasi. Keasyikan bermain di pantai membuat orang seringkali lupa minum. Apalagi badan terus terkena air asin laut dan paparan langsung dari sinar matahari. Tubuh pun bisa mengalami dehidrasi.
Tanda-tanda dehidrasi adalah kepala terasa berputar, mual, kering pada bibir dan mulut, dan susah buang air kecil. Oleh karena itu, bawalah air mineral yang banyak dan jangan lupa untuk secara rutin meminumnya.
Jika terlanjur dehidrasi, berikan air kelapa muda pada penderita. Lalu lanjutkan dengan minum air mineral secara bertahap. Penderita juga bisa diberikan teh manis panas untuk mengembalikan daya tahan tubuh. Bisa gunakan madu sebagai pengganti gula.
E. Gatal-gatal. Tak harus memiliki kulit yang sensitif untuk mengalami gatal-gatal saat berada di pantai. Pasir yang kasar ataupun air laut yang tak bersih bisa menjadi penyebab gatal-gatal.
Kadang bisa timbul bentolan-bentolan kecil berwarna merah dan tidak hilang selama berhari-hari. Walaupun lama-lama akan hilang dengan sendiri. Namun jika berlanjut, disarankan untuk datang ke dokter kulit.
Jika kulit terasa gatal, taburkan bedak anti gatal. Pilihan lain adalah oleskan perasan lemon ke bagian yang gatal. Cara lain adalah campur baking soda dengan air sampai berbentuk pasta dan oleskan ke bagian yang gatal.
F. Tergores karang.
Ketika berenang/bermain di pantai kadang kita tidak sengaja tergores karang. Jika terluka, segera bersihkan dengan air mineral yang jernih dan bersih. Cuci dengan sabun dan bilas dengan bersih kemudian lap dengan hati hati. oleskan obat antiseptik. Tutup luka dengan kain kasa. Jangan lupa untuk mengganti kain kasa secara rutin. 

Sumber :
http://Kompas.com
http://www.janggleng.com


Menyambangi Bakmi Jawa Haji Minto – Stasiun Gondangdia

Kalo inget makan disini jadi inget kejadian sebelumnya, yup!! bermula 3 jam sebelumnya saya iseng membuka Facebook, jari-jari saya pun memulai scrolling sambil melihat-lihat timeline teman-teman saya. entah kenapa mata saya pun tertuju pada timeline yang bertajuk seputar makanan kesukaan para presiden di  Indonesia. Begitu menarik tentunya, mengingat saya juga pencinta kuliner. Setelah membaca artikel menarik ini, kemudian saya melihat kesamaan dari makanan kesukaan ibu Megawati dan bapak Soeharto yang sama-sama menggemari bakmi jawa, dan warung favorit mereka berada tepat di bawah stasiun Gondangdia yaitu bakmi jawa haji minto yang katanya terkenal banget (katanya artis-artis sering makan disini lho). Dan gak tau kenapa rasa penasaran saya begitu besar tentang keberadaan bakmi jawa ini.
          Dengan alibi hamil 3 bulan, Saya segera menelepon suami saya dan bilang pulang kerja kita meluncur ke gondangdia, yup keliatannya sih doi ikhlas nganterin isterinya yang sedang ngidam ini untuk makan  bakmi di gondangdia. (walaupun mikir, kok makan bakmi aja musti ke gondangdia yah). Miss komunikasi pun terjadi, kereta ekonomi yang ingin saya tumpangi pun tak kunjung tiba, adanya Comutter line semua. Setelah menunggu cukup lama dan suami saya sudah bête banget karena nunggu 1 jam lebih tapi ekonomi gak kunjung datang, alhasil kita terpaksa naik CL (Tau gitu dari tadi aja…karena niatnya buat irit jadi gak jadi deh)
            Saya berusaha membuat wajah suami saya ceria, tapi sayangnya gak berhasil, doi keburu bête dan capek karena dipaksa makan bakmi  ini di gondangdia. Hahahha (awas lho kalo ga enak!! “kata nya). Turun dari kereta kami menuju ke bawah stasiun, kami sempat  bertanya kesana kemari, alhasil ketemulah tempatnya juga yang memang benar-benar berada dibawah stasiun gondangdia. Pas ngeliat warungnya, unexpected banget, saya pikir warungnya gede trus tempatnya gimanaaaa gitu, tapi ini asli loh warung tenda biasa banget… agak kotor juga sih… maklum dibawah stasiun kaliiii yaaah… tapi pas lihat didepannya, mobil-mobil pada berjejer mejeng diwarung ini. dan ini asli penuh banget.. Alhamdulillah dapet tempat duduk sih… trus kita ditanya mau minum dan makan apa? Oke akhirnya saya pesen bakmi jawa + nasi goreng buat suami saya, minumnya pun es teh manis aja.
            Makan bakmi disini penuh dengan penantian panjang, kenapa? Ngantriiii booo!!, sampe jamuran kayaknya. Suami saya jadi bingung ngeliat keadaan dan kesibukan para pelayannya sambil berkata kepada saya “emang seenak apa sih?” lalu saya jawab “ ya bayangin aja presiden Megawati and Soeharto aja suka lho, pastinya enak!!”. Setelah 1 jam menunggu, pesanan kami pun tiba, suami saya udah bersungut-sungut karena nunggu kelamaan.
Setelah kita makan, berikut review suami saya terhadap nasi gorengnya. Dia bilang, nasi gorengnya memang enak tapi gak sepadan dengan penantiannya, karena nasi goreng yang enak kayak gini banyak kok, gak perlu ke gondangdia, nasi goreng di Bakmi GM juga enak. Lalu saya me-review bakmi jawa gorengnya. Ini memang jauh lebih enak daripada nasi gorengnya. Tapi lagi-lagi suami saya bilang, ngantrinya aja panjang bener, ya enak sih tapi gak sepadan aja sama ngantri-nya. Harganya juga murah…
Kesimpulannya, makanan dibakmi jawa haji Minto memang enak, tapi kalau ngantrinya parah gitu masih belum bisa dikatakan sepadan dengan perjuangannya. Karena beberapa kali kuliner bakmi yang saya sambangi, rasanya kebanyakan enak dan hampir mirip-mirip rasanya. Tapi kalo emang lagi disekitar gondangdia, bolehlah kita icip-icip makanan yang satu ini yang jelas jangan maksain banget kayak saya yang bela-belain makan kesana. Soalnya rumah saya di citayam… lumayan jauh kan???
Berhubung waktu itu malem, saya lupa foto-foto bakminya. Tapi kira-kira seperti inilah penampakan bakmi jawa dan nasi gorengnya. hehehe


Nasi goreng kambing

Bakmi Jawa Goreng